Ciri-ciri seorang hamba ikhlas adalah :
pertanda 1 :
tidak mencari popularitas dan tidak menonjolkan diri. bagi seorang
hamba ahli ikhlas; sikap,tutur kata, raut muka dan gerak-geriknya
bukanlah ditujukan untuk mencari popularitasdan menonjolkan diri.
karena ia sadar sehebat apapun ketenaran disisi manusia tidak akan
berarti dihadapan Allah andaikata tidak memiliki keikhlasan, Allah
sama sekali tidak membutuhkan ketenaran seseorang. bahkan ketenaran
yang dikejar selain membuat diri diperbudak kemashuran juga akan
mudah menjadikan ujub dan takabur.
pertanda 2 :
tidak rindu pujian dan tidak terkecoh pujian. seorang hamba ahli
ikhlas tidak rindu pujian dan penghargaan. ketahuilah pujian hanyalah
sangkaan orang kepada kita, padahal kita tahu sendiri keadaan diri
kita yang sebenarnya. kita sering terkecoh dengan ikut meyakini apa
yang disangkakan orang sambil meninggalkan keyakinan kita terhadap
diri sendiri. pujian adalah ujian dari Allah SWT. orang yang ikhlas
tidak berselera dan tidak ambil pusing terhadap pujian bahkan semua
itu hanya menambah rasa malunya kepada Allah yang menutupi aib-aibnya
sehingga orang lain tidak mengetahui keadaan dirinya yang sebenarnya.
pertanda 3 :
tidak silau dan cinta kepada jabatan. disisi Allah tidak pernah
dinilai pangkat dan jabatan seseorang. namun yang dinilai adalah
tanggung jawab terhadap amanah dari jabatannya. maka seorang hamba
yang ikhlas tidak bangga dan ujub karena jabatannya dan sebaliknya
tidak minder terhadap jabatannya. karena yang terpenting baginya
adalah melakukan yang terbaik,yang disukai dan diridhoi Allah SWT.
pertanda 4 :
tidak diperbudak imbalan dan balas budi. seorang hamba ahli ikhlas
sangat yakin kepada janji dan jaminan Allah.
pertanda 5 :
tidak mudah kecewa. seorang hamba Allah yang ikhlas yakin benar bahwa
apa yang diniatkan dengan baik, lalu terjadi atau tidak yang
diniatkan itu, semuanya pasti telah dilihat dan dinilai oleh Allah
SWT. seorang hamba ahli ikhlas sadar benar bahwa manusia hanya
memiliki kewajiban menyempurnakan niat dan menyempurnakan ikhtiar.
sedangkan perkara kejadian terbaik itu adalah urusan Allah yang
Mahatahu yang terbaik dan yang terburuk. oleh karena itu, dia jarang
kecewa dengan kejadian(urusan duniawi) yang tidak nyaman yang
dialaminya walaupun sangat tidak sesuai dengan harapan dan
keinginannya. dia tidak goyah, yang dilakukannya adalah terus
mengevaluasi diri serta terus bersemangat untuk menyempurnakan
ikhtiar kembali.
pertanda 6 :
tidak membedakan amal besar dan amal kecil. ketahuilah bahwa di
hadapan Allah tidak ada satupun amal yang remeh andaikata dilakukan
dengan sepenuh hati karena Allah semata.
pertanda 7:
tidak fanatis golongan. seorang muslim yang tulus sadar bahwa tujuan
dari perjuangan hidupnya adalah Allah SWT, yang dibela adalah
kepentingan yang diridhoi oleh Allah. lewat jalan manapun dan sadar
sepenuhnya bahwa jalan mendekat kepada Allah tidaklah baku dan
terpaku hanya kepada kelompok atau golongannya saja. dia dengan
senang hati akan membela kelompok manapun yang benar berada dijalan
Allah dan memang bertujuan memuliakan agama Islam.
pertanda 8 :
ridha dan marahnya bukan karena perasaan pribadi.seorang muslim yang
ikhlas bukan berarti tidak pernah tersinggung atau sakit hati. sama
saja seperti orang lainnya, hanya saja ketika akan bertindak selalu
berpikir keras untuk menemukan alasan yang tepat dan tindakannya baik
marah maupun memaafkan hanyalah karena Allah semata.
pertanda 9 :
ringan, lahap, dan nikmat dalam beramal. keikhlasan adalah buah
keyakinan yang mendalam dari seorang hamba Allah sehingga perbuatan
apapun yang disukai oleh Allah dapat mendekatkannya kepada Allah
mejadi satu-satunya program kesehariannya. dia akan sangat sibuk
dengan amal besar maupun amal kecil, dan dengan ringan,lahap serta
nikmat dia lakukan sekalipun membutuhkan pengorbanan harta, tenaga,
biaya yang besar bahkan nyawa sekalipun.
pertanda 10 :
tidak egois karena selalu mementingkan kepentingan bersama. seorang
hamba ahli ikhlas tidak pernah keberatan dengan bergabungnya orang
lain yang lebih pandai, lebih sholih, lebih bermutu darinya sebagai
anggota, atasan,atau mitra kerjanya, sepanjang sama-sama berjuang
membela kebenaran.
pertanda 11:
tidak membeda-bedakan pergaulan. seorang hamba ahli ikhlas tidak akan
membeda-bedakan teman bergaulnya. tidak pilih kasih dalam bergaul.
dalam kesehariannya ia bergaul dengan siapa saja dan dari golongan
mana saja ; orang kaya, miskin, muda, tua, atau golongan masyarakat
lainnya.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
”Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah pun,niscaya ia
akan melihat (balasannya). Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan
sebesar dzarrah pun, niscaya ia akan melihat (balasannya) pula” (Q.S.
Az-Zalzalah[99]:7-8 )
pertanda 1 :
tidak mencari popularitas dan tidak menonjolkan diri. bagi seorang
hamba ahli ikhlas; sikap,tutur kata, raut muka dan gerak-geriknya
bukanlah ditujukan untuk mencari popularitasdan menonjolkan diri.
karena ia sadar sehebat apapun ketenaran disisi manusia tidak akan
berarti dihadapan Allah andaikata tidak memiliki keikhlasan, Allah
sama sekali tidak membutuhkan ketenaran seseorang. bahkan ketenaran
yang dikejar selain membuat diri diperbudak kemashuran juga akan
mudah menjadikan ujub dan takabur.
pertanda 2 :
tidak rindu pujian dan tidak terkecoh pujian. seorang hamba ahli
ikhlas tidak rindu pujian dan penghargaan. ketahuilah pujian hanyalah
sangkaan orang kepada kita, padahal kita tahu sendiri keadaan diri
kita yang sebenarnya. kita sering terkecoh dengan ikut meyakini apa
yang disangkakan orang sambil meninggalkan keyakinan kita terhadap
diri sendiri. pujian adalah ujian dari Allah SWT. orang yang ikhlas
tidak berselera dan tidak ambil pusing terhadap pujian bahkan semua
itu hanya menambah rasa malunya kepada Allah yang menutupi aib-aibnya
sehingga orang lain tidak mengetahui keadaan dirinya yang sebenarnya.
pertanda 3 :
tidak silau dan cinta kepada jabatan. disisi Allah tidak pernah
dinilai pangkat dan jabatan seseorang. namun yang dinilai adalah
tanggung jawab terhadap amanah dari jabatannya. maka seorang hamba
yang ikhlas tidak bangga dan ujub karena jabatannya dan sebaliknya
tidak minder terhadap jabatannya. karena yang terpenting baginya
adalah melakukan yang terbaik,yang disukai dan diridhoi Allah SWT.
pertanda 4 :
tidak diperbudak imbalan dan balas budi. seorang hamba ahli ikhlas
sangat yakin kepada janji dan jaminan Allah.
pertanda 5 :
tidak mudah kecewa. seorang hamba Allah yang ikhlas yakin benar bahwa
apa yang diniatkan dengan baik, lalu terjadi atau tidak yang
diniatkan itu, semuanya pasti telah dilihat dan dinilai oleh Allah
SWT. seorang hamba ahli ikhlas sadar benar bahwa manusia hanya
memiliki kewajiban menyempurnakan niat dan menyempurnakan ikhtiar.
sedangkan perkara kejadian terbaik itu adalah urusan Allah yang
Mahatahu yang terbaik dan yang terburuk. oleh karena itu, dia jarang
kecewa dengan kejadian(urusan duniawi) yang tidak nyaman yang
dialaminya walaupun sangat tidak sesuai dengan harapan dan
keinginannya. dia tidak goyah, yang dilakukannya adalah terus
mengevaluasi diri serta terus bersemangat untuk menyempurnakan
ikhtiar kembali.
pertanda 6 :
tidak membedakan amal besar dan amal kecil. ketahuilah bahwa di
hadapan Allah tidak ada satupun amal yang remeh andaikata dilakukan
dengan sepenuh hati karena Allah semata.
pertanda 7:
tidak fanatis golongan. seorang muslim yang tulus sadar bahwa tujuan
dari perjuangan hidupnya adalah Allah SWT, yang dibela adalah
kepentingan yang diridhoi oleh Allah. lewat jalan manapun dan sadar
sepenuhnya bahwa jalan mendekat kepada Allah tidaklah baku dan
terpaku hanya kepada kelompok atau golongannya saja. dia dengan
senang hati akan membela kelompok manapun yang benar berada dijalan
Allah dan memang bertujuan memuliakan agama Islam.
pertanda 8 :
ridha dan marahnya bukan karena perasaan pribadi.seorang muslim yang
ikhlas bukan berarti tidak pernah tersinggung atau sakit hati. sama
saja seperti orang lainnya, hanya saja ketika akan bertindak selalu
berpikir keras untuk menemukan alasan yang tepat dan tindakannya baik
marah maupun memaafkan hanyalah karena Allah semata.
pertanda 9 :
ringan, lahap, dan nikmat dalam beramal. keikhlasan adalah buah
keyakinan yang mendalam dari seorang hamba Allah sehingga perbuatan
apapun yang disukai oleh Allah dapat mendekatkannya kepada Allah
mejadi satu-satunya program kesehariannya. dia akan sangat sibuk
dengan amal besar maupun amal kecil, dan dengan ringan,lahap serta
nikmat dia lakukan sekalipun membutuhkan pengorbanan harta, tenaga,
biaya yang besar bahkan nyawa sekalipun.
pertanda 10 :
tidak egois karena selalu mementingkan kepentingan bersama. seorang
hamba ahli ikhlas tidak pernah keberatan dengan bergabungnya orang
lain yang lebih pandai, lebih sholih, lebih bermutu darinya sebagai
anggota, atasan,atau mitra kerjanya, sepanjang sama-sama berjuang
membela kebenaran.
pertanda 11:
tidak membeda-bedakan pergaulan. seorang hamba ahli ikhlas tidak akan
membeda-bedakan teman bergaulnya. tidak pilih kasih dalam bergaul.
dalam kesehariannya ia bergaul dengan siapa saja dan dari golongan
mana saja ; orang kaya, miskin, muda, tua, atau golongan masyarakat
lainnya.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
”Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah pun,niscaya ia
akan melihat (balasannya). Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan
sebesar dzarrah pun, niscaya ia akan melihat (balasannya) pula” (Q.S.
Az-Zalzalah[99]:7-8 )