Indonesia Mengajar, siapa yang tidak tahu dengan pogram yang luar biasa ini. Sebuah terobosan paling mutakhir dalam dunia pendidikan yang berbasis kebutuhan, pengabdian dan kesejahteraan masyarakat. Sejarah Indonesia Mengajar Gerakan yang di pelopori oleh Pak Anis Baswedan ini diinspirasi proses panjang yang dibangun selama bertahun-tahun. Proses ini adalah gabungan dari: 1) Pelajaran dari berbagai generasi, 2) Perjalanan aktivitas pengabdian maupun interaksi dengan berbagai masyarakat, 3) Pengetahuan modern yang dipetik dari dunia akademik global. Ide awal Indonesia Mengajar berasal dari Anies Baswedan. Pada dekade 1990-an, Anies adalah mahasiswa dan aktivis di Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia adalah Ketua Umum Senat Mahasiswa UGM dan terlibat di berbagai aktivitas kemahasiswaan. Pada masa itu, ia bergaul dan belajar banyak dari seorang mantan rektor UGM periode 1986-1990: Prof Dr Koesnadi Hardjasoemantri (Pak Koes). Pak Koes, seorang keturunan ningrat dari Tasikmalaya, adalah eks Tentara Pelajar yang pasca-revolusi kemerdekaan menjadi mahasiswa di UGM yang baru berdiri di Jogja. Pada tahun 1950an, Pak Koes menginisiasi sebuah program bernama Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM), yakni sebuah program untuk mengisi kekurangan guru SMA di daerah, khususnya di luar Jawa. Dalam beberapa kasus, PTM ini justru mendirikan SMA baru dan pertama di sebuah kota kabupaten. Pak Koes adalah inisiator sekaligus salah satu dari 8 orang yang menjadi angkatan pertama PTM ini. Beliau berangkat ke Kupang dan bekerja di sana selama beberapa tahun. Sepulangnya dari Kupang, ia mengajak serta 3 siswa paling cerdas untuk kuliah di UGM. Salah satunya adalah Adrianus Mooy yang di kemudian hari menjadi Gubernur Bank Indonesia. Cerita penuh nilai dari PTM inilah salah satu sumber inspirasi bagi Indonesia Mengajar. Semasa mahasiswa sampai pasca kepulangan dari kuliah di Amerika Serikat, Anies sering melakukan perjalanan, berinteraksi dan tinggal di daerah atau lingkup budaya berbeda. Waktu kuliah, ia tinggal di daerah lain--walau hanya beberapa bulan--semasa Kuliah Kerja Nyata (KKN). Ia juga sering melakukan perjalanan riset terkait pekerjaannya sebagai peneliti dan penasehat di sebuah lembaga di Jakarta, dan terkadang tinggal dan berinteraksi dengan berbagai unit budaya di Indonesia maupun di luar negeri. Pengalaman tersebut membawa Anies pada beberapa hasil perenungan: Janji Kemerdekaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tidak diterima merata di penjuru Tanah Air. Sebagian sudah lunas terpenuhi janjinya dan sebagian lainnya belum. Tinggal dan berinteraksi akan memberikan pengalaman kepemimpinan nyata dan pemahaman empatik yang tinggi bagi yang melaluinya. Inilah salah satu rujukan tumbuhnya ide Indonesia Mengajar. "Dengan kompetensi global beserta pemahaman akar rumput, Indonesia akan sanggup berpijak dan mengabdi bagi kepentingan nasionalnya di tingkat dunia, demi memenuhi semua janji kemerdekaan bagi rakyatnya" Selepas dari UGM, Anies Baswedan mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Amerika Serikat. Tinggal, belajar dan bekerja di sana membuatnya memahami bahwa anak-anak Indonesia membutuhkan kompetensi kelas dunia untuk bersaing di lingkungan global. Tetapi, kompetensi kelas dunia saja tak cukup. Anak-anak muda Indonesia harus punya pemahaman empatik yang mendalam seperti akar rumput meresapi tanah tempatnya hidup. Semua proses di atas, secara perlahan membentuk ide besar Gerakan Indonesia Mengajar. Konstruksi dasarnya mulai terumuskan pada pertengahan 2009. Ketika itu, Anies mendiskusikan dan menguji idenya pada berbagai pihak. Gagasan ini kemudian siap mewujud ketika beberapa pihak berkenan menjadi sponsor. "Indika Energy Group dengan serta merta menyatakan dukungan penuhnya" Sumber: https://indonesiamengajar.org/tentang-indonesia-mengajar/sejarah/ Kemudian, apa itu Pencerah Nusantara? Hubungannya dengan Indonesia Mengajar? Tunjukkan Baktimu, Mulai Aksimu Jadilah Pencerah Nusantara!Pencerah Nusantara adalah suatu gerakan berdasarkan semangat untuk mewujudkan kesehatan sebagai hak asasi fundamental bagi seluruh warga negara Indonesia. Banyak masalah kesehatan di negeri ini yang perlu dibenahi, tapi apa yang dapat kita lakukan bersama sebagai suatu bangsa? Apa yang dilakukan para Pencerah Nusantara? Pencerah Nusantara adalah mengenai menciptakan perubahan pola pikir dalam masyarakat. Meskipun berpusat pada upaya kesehatan, mengobati penyakit bukanlah tujuan kami. Dengan adanya para Pencerah Nusantara, diharapkan akan terjadi perubahan paradigma mengenai kesehatan. Menjaga kesehatan adalah upaya mencegah kesakitan yang dilakukan bersama, dan para Pencerah Nusantara lah yang akan memulai perubahan ini. Mendapatkan pengalaman berinteraksi langsung dengan masyarakat, menciptakan perubahan dan melihat efek perubahan tersebut dalam masyarakat akan menjadi pengalaman tidak terlupakan bagi para Pencerah Nusantara. Pengalaman ini akan mengubah pola pikir anda selamanya, memperkaya hidup anda, dan menjadi bekal tak ternilai bagi perjalanan hidup anda di masa yang akan datang. Sementara, bagi masyarakat yang anda sentuh, perubahan yang anda hasilkan akan mengubah kehidupan mereka, dan generasi-generasi di bawahnya selamanya. Pencerah Nusantara tidak akan dapat menyelesaikan semua persoalan kesehatan bangsa, tapi akan memercikkan semangat perubahan yang diharapkan dapat menggerakkan bangsa ini untuk bergerak bersama menuju Indonesia sejahtera. “Tunjukkan baktimu, mulai aksimu, jadilah Pencerah Nusantara!” “Beraksi bersama untuk Indonesia Sejahtera” Visi Pencerah Nusantara Pencerah Nusantara adalah suatu komunitas. Selama Anda memiliki mimpi dan harapan menjadikan Indonesia lebih sejahtera, Anda dapat bergabung di dalamnya.Seperti namanya, kehadiran Pencerah Nusantara di suatu komunitas diharapkan dapat mencerahkan, memberikan inspirasi, menularkan semangat ke sekitarnya untuk berinovasi bersama untuk kesejahteraan nusantara. Misi Pencerah Nusantara
Komunitas Pencerah Nusantara digagas oleh Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk Millennium Development Goals (KUKP-RI MDGs) yang diawali dengan program Indonesia MDG Awards 2011 (IMA 2011). Perjalanan MDGs telah memasuki tahun ke-dua belas, dan waktu yang tersisa hanya kurang dari empat tahun lagi menjelang tahun 2015, upaya-upaya yang diarahkan untuk mempercepat pencapaian target-target MDGs merupakan suatu keharusan yang tidak bisa ditawar. Kami percaya bahwa sangat banyak pihak telah bekerja keras dalam menjalankan praktek-praktek cerdas guna mencapai target MDGs. Dalam penjaringan peserta IMA 2011, begitu banyak kami temukan bintang-bintang di akar rumput yang bekerja sepenuh hati memperbaiki lingkungannya dan mengajak para pihak untuk berinovasi dan berkolaborasi membawa perubahan yang lebih cepat. Kami mengundang 500 bintang-bintang tersebut pada tanggal 31 Januri – 1 Februari 2012 dalam Festival MDGs Nasional dan kami beri nama Pencerah Nusantara. IMA 2011 adalah suatu bagian dari perubahan besar menuju Indonesia yang lebih sejahtera melalui suatu program model intervensi kesehatan terintegratif. Program model ini bersifat lintas sektoral;mengajak tenaga kesehatan, masyarakat/relawan, pemerintah, sektor swasta, lembaga swadaya masyarakat dan pemuda untuk bersama-sama memperkuat sistem pelayanan kesehatan primer di Indonesia dengan didukung jaringan IT. Semua yang terlibat di dalamnya adalah bagian dari komunitas Pencerah Nusantara. Saat ini kami mencari tim tenaga medis yang terdiri dari dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan dan pemerhati kesehatan/relawan lokal yang bersedia ditempatkan di suatu daerah, selama 1 tahun, untuk bergabung bersama menciptakan suatu perubahan besar dan menjadi bagian dari sejarah menuju Indonesia yang lebih sejahtera. Sumber: http://pencerahnusantara.org/about/ Ya Komunitas Pencerah Nusantara digagas oleh Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk Millennium Development Goals (KUKP-RI MDGs) yang bekerjasama dengan Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar :) Dare to be join? :) Click: http://pencerahnusantara.org/ |
0 Comments
|
WhyMen, 20 yo, Indonesian
Archives
May 2013
Categories
All
|