Ketika kita sedang mencari sesuatu yang ingin dicari, dengan sekejap jalanan terbentang didepan mata Kok banyak jalan? Pilih yang mana? Yang jelas pilihlah dengan bijak Apa kriteria bijak? Entahlah, yang jelas pelajari latar belakangnya, apa tujuan kita dan pikirkan resikonya Tanpa memikirkan semua itu, kita akan buta, sama saja dengan MASUK DALAM MULUT BUAYA YANG TERBUKA, kalau langsung di telen sih gak masalah, tapi kalau di puter dulu, dijilat trus dicelupin (eh ini sih masuk mulutnya afika :p, yang serius wooyy!!), tapi kalau dikunyah dulu, dirasa-rasain dll dulu gimana rasanya? Belum lagi dibuat rebutan sama temen-temennya. Ditambah lagi kalau abis dikunyah-kunyah, trus dirasa-rasa, trus GAK JADI DITELEN karena RASANYA GAK ENAK, jiiiaahhh SAKIT WOOYY!! Haha.. Ya begitulah, HATI-HATI SEBELUM MEMILIH JALAN! Terbatas entah jalan yang kita pilih benar apa salah, siapa yang tahu? Benar salah tergantung kepercayaan setiap individu Darimana kita bisa tahu kalau pilhan kita benar atau salah? Entahlah, saya juga masih mencarinya Pernah terbesit à Tapi kan sudah banyak bukti nyata bahwa jalan yang “itu” membawa banyak berkah, terbukti banyak yang sukses kan? Eits, tunggu dulu, apa parameter sukses yang dimaksud ini? :) Yang pasti saya juga tak tahu itu memang jalan yang benar atau salah Tapi yang musti kita ingat, bahwa kesuksesan itu selain sebuah berkah, tapi juga bisa merupakan TEMPAT UJIAN lho. Bisa juga sebagai hukuman, naudzubillah deh klo yang ini T.T Tapi mereka semua rata-rata sukses kan? #ni orang dibilangin kok ngeyel ya! Parameter sukses itu yang dimaksud yang mana? Tergantung orang menginterpretasikan itu! Emang suksesnya yang mana? Nah makanya, sukses itu kan ada sukses dunia dan akhirat, yang keliatan kita ya sukses dunia, itupun secara kasat mata, yang tahu segala-galanya ya Yang Maha Tahu Trus kita bahas apa disini sekarang? Kok mbulet kayak benang ruwet -__- |
Ya wes kita akhiri saja Yang jelas, HATI-HATI DALAM MEMILIH JALAN! Jangan sampai ketika kita sudah memilih jalan, semuanya berakhir dengan TAKUT BERBUAT KARENA TAKUT BERTANGGUNG JAWAB! KARENA memang SESUNGGUHNYA MANUSIA TIDAKLAH TAHU MANA YANG BENAR menurut Yang Kuasa, kita hanya bisa berusaha, berusaha mencari mana yang benar dan salah Urusan akhirnya benar dan salah, hanya Yang Maha Kuasa yang tahu Kalau sudah ngomong tentang dosa dan pahala, siapa sih yang gak takut dosa? Dan siapa yang gak mau dikasih pahala? (Kok gak pantas ya ane ngomong gini, tapi ya udah gan, udah terlanjur, jadi ane terusin nih. Ato udah bosen gan? Ngantuk? Cuci muka dulu gan. Gak mempan? Minum kopi gan. Gak mempan juga? Siram aja tu kopi panas ke mata ente gan! Dijamin deh gak bakal ngantuk :D, ane gak tanggung jawab ama resiko ya gan? Resiko ditanggung pembaca :p) Lanjuuuttt gaaannn!! BENAR dan SALAH! Bukan urusan HITAM dan PUTIH, tapi serba ABU-ABU BENAR dan SALAH kan tergantung seberapa jauh pengetahuan orang, dan tergantung apa YANG DIYAKINI Ketika orang tahu ilmunya benar dan salah dari sumber yang haqiqi, kemudian meyakininya, ya itu adalah kebenarannya. Tapi belum tentu orang lain menganggap benar kan? Siapa tahu ilmu yang didapatkan beda, karena walaupun media dan penyampaian ilmu itu sama, dan diberikan pada beberapa orang sekaligus, yang namanya orang pasti punya interpretasi sndiri sendiri. (Kayaknya tadi mau diakhiri, kok masih panjang ya? Bentar gan dikit lagi, mumpung semangat nich :p) Kalau melihatnya dari sisi agama, ya gak bakal selesai-selesai, wong tiap pendapat dan keyakinan itu punya dasar masing-masing, kalau dasarnya sama-sama kuat ya gak bakal ada yang roboh Tapi kalau mau dilihat dari kacamata social, ya kuncinya SALING MENGHORMATI lah :) So, BENAR dan SALAH adalah tergantung KEYAKINAN Dalam bahasa agama biasanya disebut IMAN yang memiliki definisi DIYAKINI DALAM HATI, DIUCAPKAN DENGAN LISAN DAN DIAMALKAN DENGAN PERBUATAN. Dengan kata lain, ketiga hal itu harus berjalan beriringan, ketika ada cacat salah satu… à ane gak berani ngejudge, ilmu ane belum cukup gan karena kembali ke konteks BENAR dan SALAH (mbulet ya gan?) Ane terusin deh, tapi ini Cuma pendapat ane lho bukan ngeJUDGE! Ketika ada cacat salah satu, menurut ane gak sedap aja untuk dilihat, didengar dan dirasa Dan kalau ane boleh jujur, 3 hal tentang IMAN itu menurut ane bukan hal ecek-ecek gan. Mudah diucapkan tapi menjalaninya, fiuuhh, menguras tenaga, pikiran dan hati. Apalagi MEYAKINI DALAM HATI, fiuuhh, ini perkara berat gan, kalo urusan pidana kasarannya udah dihukum seumur hidup gan, karna kayakinan itu emang bakal dibawa sampai mati gan, terbatas nanti bisa berubah ditengah jalan juga gan, tapi tetep aja, yang pasti, GEJOLAK dalam hati itu PASTI ADA kalau udah ngomong sama keyakinan. Dan setahu ane, HATI NURANI (Qalbun) itu adalah hal (mau ngomong organ ya bukan organ jadinya hal aja dah) yang paling jujur sedunia. Sepandai apa kita merangkai kata, merubah gaya berpikir dsb kalau HATI yakin salah ya salah, kalau benar ya benar. Pokoknya dia yang paling jujur gan, suka, benci, senang, sedih, dan yang lagi ngetrend GALAU dan CINTA :D Tapi ya memang itulah hidup gan :D Cmungudh gan, Tuhan gak bakal memberi ujian yang melebihi kemampuan makhluk-Nya :) Ini ane mau curcol dikit gan Sebenarnya ane juga bingung gan Yang paling ane takuti yang terjadi adalah ketika ada seseorang yang ingin mencari jalan yang benar, mereka datang menyambut dengan senang, memberikan semuanya yang dimiliki (terbatas itu ada maksud dibalik semuanya atau tidak dan apakah maksud itu benar atau salah, nah kan kembali benar atau salah, sampai bosen aku nulisnya gan :p), tapi yang selanjutnya entah kenapa, yang terlanjur masuk seakan-akan benar-benar tidak bisa keluar. Entah karena mindset yang ditanamkan, entah ada perjanjian, entah apalah namanya, tapi yang kutakuti adalah “Ada orang datang ingin tahu jalan yang benar, kemudian diarahkan dan dia gak tahu konskuensinya nanti. Orang itu belajar disana, dan lama-lama barulah dia tahu dan dia tidak suka dengan gaya yang ada disana. Akhirnya dia memutuskan ingin keluar. Tapi kenapa ya? Untuk keluar itu kok sulit, seperti ada tali yang sedang mengikat, tapi tali itu tidak terbatas, jadi kita bisa kemana saja, tapi kita bisa ditarik kapan saja. Dan tali itu berupa apa, ane juga kurang paham, entah mindset, entah perjanjian entah apalah namanya, tapi kalau yang dibahas disitu adalah DOSA, udah gan, menurut ane cukup sudah. Ane gak sanggup buat ngebahas yang satu ini. Ilmu ane gak bakalan cukup gan sampek kapanpun. Karna Cuma Tuhan yang berhak menentukan benar dan salah :)” Temen ane bilang gan, “mungkin orang-orang itu terlihat kaget bahwa ternyata orang awampun ada yang pintar” Dan dari situ ane takut lagi, orang-orang yang sudah terlanjur masuk dan kecewa tapi tak bisa keluar, dengan melihat bahwa ternyata tidak memakai cara seperti itupun sebenarnya bisa, akan tambah depresi saat melihatnya. Tapi apalah daya sudah terlanjur basah T.T Hmm.. Tapi entahlah gan, ane gak tahu yang sebenernya Entah saat ini ane pengen tahu apa gak, ane juga bingung gan Ane percaya, bahwa untuk mendapatkan sesuatu pasti ada pengorbanan Besar kecilnya sangat relatif, bukan hak kita yang menentukan Yah kembali ke permasalahan awal gan, BENAR ATAU SALAH? ANE TAK TAHU HANYA TUHAN YANG TAHU DAN ANE SEBAGAI MAKHLUK YANG BANYAK DOSA GAK BERHAK UNTUK MENENTUKAN MANA YANG BENAR DAN SALAH Dan kalau disuruh memilih, tidak memilih juga merupakan suatu pilihan :) Yah, mungkin postingan ini terlihat labil gan, tapi gak papa, yang penting ane jujur gan Daripada cuma dipikiran ane dan cuma buat menuh-menuhin ruangan, mending ane share sapa tau bisa buat brainstorming gan. Sapa tau ane juga bisa dapat berkah, amin.. Kalau mau menanggapi silahkan gan, ane terbuka gan, karena ane juga butuh banyak ilmu gan :) Mohon mangap sebelumnya kalau ada yang kurang berkenan Ane bukan Nabi dan Rasul yang selalu mendapatkan tuntunan langsung dari Tuhan, ane juga pasti banyak dosa dan salah. Kembali lagi, ANE GAK TAU MANA YANG BENER dan SALAH, tapi yang ane tahu, ANE punya KEYAKINAN. KEYAKINAN ANE JUGA BELUM TENTU BENAR, jadi mohon maaf banget gan kalau ada yang salah. Nb. Ini bukan postingan provokasi lho gan, ane cuma sharing :) |